Cewek - Cewek Perokok yang luar biasa

“Mau ke mana pagi-pagi?” Aku telah duduk di kursi rotan di ruang depan. Ada kopi panas serta asbak kaleng di atas meja. cewek perokok.

Aku belum lagi menyulut rokokku, tunggu Mamak pergi kerja dulu. Mamak benci asap rokok. Ironis sekali, suaminya yang menghilang disulap Mak Lampir Cantik itu merupakan perokok kelas berat. Hingga-sampai gigi geligi Papak menghitam, aku sendiri merupakan perokok kambuhan. Kebaya keluarga Serta adikku yang cantik, Laura keturunan adiwangsa dari Kerajaan Inggris Raya merupakan anak buah terhormat cewek-cewek penjual rokok.

Cewek - Cewek Perokok

“Mau kerja Kak,” jawab Laura sedikit lebih berani daripada kemarin. “Mamak nyatanya telah tahu, aku dibolehkan.”
Cewek - Cewek Perokok
“Hmmm…kan biasanya ada sample rokok yang dalam kemasan kecil itu. Bagi sedikit dengan kakakmu.” kataku lagi, Menjaga kesehatan ibu hamil tidak tahu malu. Pikirku, kepalang telah, sekalian saja aku minta bonus rokok.

Warna muka Laura seolah ingin menertawakanku, tapi ditahannya. “Kali ini aku shift pagi. Jam enam sore telah di rumah, kubawakan ya Kak. Sabar dulu.” jawabnya pura-pura baik.

Aku mengangguk, “Awas kalau aku menontonmu jalan dengan om belang alias anak muda gatal. Kugundul rambutmu Blouse batik unik hingga plontos, ngerti kamu?” Aku mulai mengatakan-kata jahat.

“Kak, benarkah kalian itu kuliah, ngomonganmu betulan Kak, nggak kayak orang kuliah,” ejek Laura sambil berlari keluar pintu rumah.

Aku tidak tersinggung, aku kecapaian. Nyatanya yang paling kere dalam rumah ini aku, uang yang dihasilkan Laura sehari sama dengan tiga kali enam jam aku kerja di dapur Mbak Atun. Sama dengan untungku seminggu jualan pulsa, sama dengan untung jualan tiga pasang sepatu – itupun kalau dibayar kontan.

Kubayangkan wajahku yang dulu Dompet branded wanita rutin kembang kembis setiap menyelipkan uang lima puluh ribu ke tangan Mamak serta Laura. Sambil beramanat semacam kakek tua terhadap cucunya, “Pergunakan baik-baik ya,”

Mamak serta Laura tidak sempat menjawab tetapi senyum mereka rutin merekah sempurna dengan sedikit sinar kekonyolan di mata mereka. Pantasan! Duh Sam, Mamakmu serta adikmu betul lihai!

Aku terbukti tidak pandai berhitung. Baju atasan wanita tanah abang Mesikipun terkadang aku juga heran kok dapat dengan uang yang hanya puluhan ribu itu Mamak rutin beli kopi bubuk yang paling enak, deterjen paling populer, juga kok Mamak rutin punya cat kuku warna baru.

Di meja juga rutin ada makanan enak, dapat sehingga dari kelebihan catering Bunda Anita tempat Mamak kerja, tapi seingatku tidak sedikit juga yang dimasak Mamak sendiri. Aku mulai mengingat-ingat dengan geram. Berarti Laura tidak jarang memberbagi uang terhadap Mamak, dengan jumlah besar. Pantasan Mamak pura-pura saja tidak tahu.

“Sam, kalian kuliah kali ini? Kok kelihatan malas nasib heh?” Mamak timbul dari dalam, bagai banteng perkasa tapi nyaris pensiun dari arena.

“Tidak kuliah Mak,” jawabku dengan bau Membuat bingkai di word suara terluka.
“Tidak kerja juga?”
“Tidak Mak, aku mau sehingga pengangguran saja. Sekali-kali Mamak serta Laura saja yang memberiku uang jajan.” sindirku sambil tersenyum-senyum.

Mamak berlangsung mendekati pintu, baju terusan singkat Mamak yang berwarna biru dengan bunga-bunga kecil itu kelihatan apik di badan Mamak yang berpostur sedang. Aku mulai memperhatikan, Mamak juga menggunakan selop kayu yang terkesan lumayan keren.

“Ehmmm…Laura sama Mamak kali ini saingan cakepnya.”

Mamak maju selangkah. Kebaya wisuda mahasiswi Menginjak kakiku dengan selop kayunya. “Jangan macam-macam kalian Sam, ingat kamu, Mamakmu juga perlu tersanjung.”

Terhingis-hingis ( kosa kata Ardi yang artinya meringis ) aku hebat kakiku serta mendorong Mamak.

“Mak jangan kejam begitu, sejak kapan Mamak sehingga Mak di Bajaj Bajuri itu !”

Mamak tertawa tersanjung serta melangkah pergi dengan selopnya yang cantik itu.

Nah! Lagi! Itu dia, kok baru aku sadar, Laura rutin punya sepatu-sepatu baru yang keren. Solnya tinggi-tinggi, modelnya ala bintang iklan, hmmm…jangan-jangan…dibelikan om-om hidung belang dengan dompet tebal, alias dibelikan anak muda yang kaya sejak lahirnya? Baju muslim pesta dian pelangi Sepasang sepatu itu dapat tembus sejutaan, masak lumayan gaji dibagi buat beli sepatu serta sogokan Mamak, belum lagi katanya menabung buat uang pangkal kuliah tahun depan? Curiga, curiga…

Aku segera bangkit dari leyeh-leyehku, serta berlangsung ke tahap belakang, ke kamar Laura. Pintu kamar Laura dikunci, ckck…wah ada sesuatu ini! Aku bergegas ke laci perkakasku, semua serep kunci dalam rumah ini ada di situ.
Ketika akhirnya aku sukses membuka pintu kamar, aku langsung beraksi, mengecek meja belajar Laura. Soyess hwi surabaya Ada diary berfoto aktor film Korea, dengan gembok kecil di tengahnya tapi anak kuncinya juga tergantung di situ. Aku tertawa girang tidak sabaran.

Di hatiku, 18 Maret 2017
Dear Diary…
Kali ini dietku sukses, hanya makan sebonggol jagung rebus serta tahu goreng buatan Mamak.

Ohya, Kakakku Sam, terharu aku menontonnya, dikiranya uang lima puluh ribu dapat membeli dunia. Harga sepatu globe asli Gayanya terus kayak mbah berjanggut panjang pengasuh padepokan silat di cerita Wiro Sableng.

Kasihan dia…
Kembali ke Titus. Aku tetap ragu dengan perasaanku sendiri, apa pantas yah dirinya kuterima sebagai kekasihku?
Oh Diary, aku bingung.

Di gelisahku, 21 Maret 2017
Dear Diary,
Sam begooookkkk! Semacam kacung saja dirinya di depan rumah makan prasmanan yang kita singgahi tadi! Sungguh malu aku dengan kawan-kawanku yang anak kuliahan itu. Kujelaskan terhadap mereka ketika telah berada di mobil, kalau laki-laki kucel itu tetanggaku yang diangkat anak oleh Papi serta Mama sebab kasihan.

Dan untunglah Sam tidak marah ketika semuanya kujelaskan dengan wajah senduku. Hihi, cieee…Natalie Portman tidak kalah nih sama actingku.

Tapi lagi-lagi, bagaimana dengan Titus? Harga leptop fujitsu Dirinya terus keren saja dengan sepatu bootnya itu. Ah Diary, aku tetap takut menerima cintanya. Aku tidak berani pacaran…( Sam kejam ).

Ternganga-nganga aku membaca diary Laura. Keterlaluan, bahkan dengan cara tertulis pun tetap aku juga yang sehingga korban! Serta siapa pula Titus itu? Pakai sepatu boot? Di Indonesia begini?

Duh Gusti, kuatkan aku menghadapi adik gadisku yang licik bukan buatan ini. Aku hebat kursi serta duduk di meja belajar Laura, Frutablend tuban mengambil pulpen serta menulis di halaman berikutnya.

Di marahku, 22 Maret 2017
Adikku Laura, nyatanya adik yang pandai bersandiwara. Mamakku mendukungnya sebab komisi dari Laura jauh lebih besar.

Adikku Laura, hanya mengakui aku sebagai tetangganya yang diangkat anak oleh Mama Papi sebab kasihan. Mama Papi itu istilah dari mana yah? Ah adikku Laura mengira dirinya lahir di kamar istana, padahal di istal kuda.

Adikku Laura mulai pandai berbohong serta mulai pandai memainkan hati lelaki. Siapa Titus itu? Jagoan bersepatu boot? Adikku Nes v Mojokerto Laura takut pacaran, alasannya takut padaku kakaknya yang dikacung-kacungkannya. Padahal percayalah oh Dear Diary, Laura tidak sempat takut padaku.

Ohya aku bingung, adikku Laura juga pakai sepatu-sepatu mahal. Jangan-jangan adikku Laura telah menjadi penjaja… ( tolong isi sendiri ).
Sekian serta terima kasih.

Sam Kacung Penjaga Istal Kuda
Aku menutup diary, dengan wajah menyeringai puas, membalaskan jengkelku.

0 Response to "Cewek - Cewek Perokok yang luar biasa"

Posting Komentar

wdcfawqafwef